Dijawab oleh Al Ustadz Abu 'Utsman Kharisman hafizhahullah_
Pertanyaan :
Kalau saya membeli barang dengan cara mengangsur (tidak tunai), kemudian saya menjualnya pada saat belum lunas angsuran saya. Apakah boleh?
Jawab :
Membeli barang secara mengangsur, kemudian menjualnya secara tunai disebut sebagai ba'i-ut tawarruq. Para Ulama berbeda pendapat dlm hal ini. Syaikh Bin Baz berpendapat boleh, selama ia menjualnya ke pihak ketiga. Kalau ia menjualnya ke pihak pertama (yg ia beli barangnya dengan mengangsur), ini masuk kategori ba'i-ul 'iinah yg haram.
Namun yang perlu dicermati adalah: hendaknya kita berhati-hati dalam melihat transaksi jual beli kredit. Seharusnya jual beli kredit yang boleh adalah jual beli yang pembayarannya dengan sistem mengangsur tanpa ada denda jika terlambat bayar, dan saat belum lunas, barang sudah menjadi milik pembeli. Dalam kondisi ini, si pembeli sudah boleh menjual ke pihak lain.
Kadangkala ada sebutan jual beli kredit tapi pada hakikatnya sewa pinjam. Saat angsuran belum lunas, barang belum menjadi milik pembeli. Bahkan kalau telat bayar, barang disita oleh debt collector. Selain transaksinya juga riba, orang yang mengangsur tsb belum memiliki barang itu sehingga tidak boleh menjualnya ke pihak lain hingga sudah lunas semua.
Wallaahu A'lam
@alistifadah
ــــــــــــــــــــــــــــــــــــــــــــــــــــ
🔍 مجموعـــــة توزيع الفـــــــوائد
قناتنا في برنامـــج [تيليجــــــرام]
للإشتراك : افتح الرابط واضغط على إشتراك👇
💾 JOIN bit.ly/ForumBerbagiFaidah [FBF]
◽️◽️◽️◽️◽️◽️

Post a Comment