Bismillah

KREDIT BARANG BELUM LUNAS, MAU DIJUAL LAGI : APA HUKUMNYA?

Wednesday, September 23, 20200 comments

Dijawab oleh Al Ustadz Abu 'Utsman Kharisman hafizhahullah_

Pertanyaan : 

Kalau saya membeli barang dengan cara mengangsur (tidak tunai), kemudian saya menjualnya pada saat belum lunas angsuran saya. Apakah boleh?


Jawab : 

Membeli barang secara mengangsur, kemudian menjualnya secara tunai disebut sebagai ba'i-ut tawarruq. Para Ulama berbeda pendapat dlm hal ini. Syaikh Bin Baz berpendapat boleh, selama ia menjualnya ke pihak ketiga. Kalau ia menjualnya ke pihak pertama (yg ia beli barangnya dengan mengangsur), ini masuk kategori ba'i-ul 'iinah yg haram.

Namun yang perlu dicermati adalah: hendaknya kita berhati-hati dalam melihat transaksi jual beli kredit. Seharusnya jual beli kredit yang boleh adalah jual beli yang pembayarannya dengan sistem mengangsur tanpa ada denda jika terlambat bayar, dan saat belum lunas, barang sudah menjadi milik pembeli. Dalam kondisi ini, si pembeli sudah boleh menjual ke pihak lain.

Kadangkala ada sebutan jual beli kredit tapi pada hakikatnya sewa pinjam. Saat angsuran belum lunas, barang belum menjadi milik pembeli. Bahkan kalau telat bayar, barang disita oleh debt collector. Selain transaksinya juga riba, orang yang mengangsur tsb belum memiliki barang itu sehingga tidak boleh menjualnya ke pihak lain hingga sudah lunas semua.

Wallaahu A'lam
@alistifadah
ــــــــــــــــــــــــــــــــــــــــــــــــــــ
🔍 مجموعـــــة توزيع الفـــــــوائد
قناتنا في برنامـــج [تيليجــــــرام]
للإشتراك : افتح الرابط واضغط على إشتراك👇

💾  JOIN bit.ly/ForumBerbagiFaidah [FBF]

◽️◽️◽️◽️◽️◽️
Share this article :

Post a Comment

 
Support : Creating Website | *** | Abu Dhiva
Copyright © 2014. Maktabah "ABU DHIFA" - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website Published by Abu Dhiva 2014
Proudly powered by Blogger